Wednesday, 25 March 2009

Hasil Diskusi Kelompok Tingkat BKPH

RAKOR LMDH KPH PEKALONGAN TIMUR
Karanganyar, 15 Januari 2009


BKPH BAWANG

NO

JENIS KEGIATAN

PROGRES

PERMASALAN

1.

Program Paket B LMDH Sido Mukti
LMDH Sumber Rejeki
LMDH Sido Makmur I
LMDH Sido Makmur II
LMDH Sido Dad

Sudah dilaksanakan
Proses pengusulan
Sudah dilaksanakan
Sudah dilaksanakan
Proses pengusulsan

Tenaga pengajar belum ada

2.

Pengelolaan SDH LMDH Gunung Prahu dan LMDH Sido Makmur

Pengajuan tanaman akasia dibatas tanah hutan dan tanah milik selebar 2 meter

Kebutuhan bibit sebanyak + 170.000 pohon tidak dapat dicukupi oleh LMDH dan Perhutani

3.

LMDH Gunung Prahu

Usulan kerjasama tanaman kina

Tidak dapat tercukupi + 30.000 pohon

4.

Bidang usaha produktif

Ada 14 LMDH siap untuk melaksanakan usaha peternakan

Fasilitas kandang dan pakan sudah siap

Tidak ada modal

Usul bantuan dana peternakan dari fasilitas paguyuban

5

Penguatan Kelembagaan

Kualitas SDM dari pengurus LMDH rata-rata kurang

Diagendakan dari paguyuban maupun perguruan tinggi untuk melaksanakan pelatihan

6.

Pembuatan KTA


Penguatan organisasi

USULAN

  1. Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur, agar menjalin koordinasi dengan jajaran Pemda Batang yang lebih intensif, untuk memfasilitasi usulan-usulan dari LMDH di wiliyah Kab. Batang ke pihak Pemda Batang
  2. Diagendakan pelatihan penguatan organisasi LMDH di tingkat KPH dengan tutor/pelatih yang punya kompetensi di bidangnya
  3. Adakan studi banding ke LMDH yang sudah maju, karena usaha produktifnya BUKAN KARENA SHARING YANG BESAR
  4. Difasilitasi usulan LMDH Gunung Prahu Desa Pranten dan LMDH Sido Makmur Desa Mojotengah berupa usulan bantuan bibit jenis Acasia Decuren dan Kina ke Dinas Kehutanan dan Bagian Lingkungan Hidup Pemda Batang, Sejumlah : Acasia Decuren 170.000 Plc, Kina 30.000 Plc, 200.000 Plc
  1. Di fasilitasi usulan 14 LMDH BKPH Bawang mengenai usulan bantuan ternak sapi ke Dinas Peternakan dan Bagian Lingkungan Hidup Pemda Batang sebanyak 120 ekor sapi (per LMDH 10 ekor sapi)

BKPH RANDUDONGKAL

  1. Meningkatkan produksi getah dan keamanan hutan
  2. Mendukung Penghentian penanaman padi sawah di kawasan hutan
  3. Memanfaatkan lahan di bawah tegakan dengan tanaman yang sesuai dengan potensi lahan masing-masing
  4. Mengembangkan unit usaha produktif peternakan
  5. Penguatan kelembagaan LMDH

BKPH BANDAR

  1. Penguatan Kelembagaan dengan pembentukan paguyuban LMDH Ketua : 1. H. Tarmolah (Sodong) 2. Abdul Basir (Gerlang) Sekretaris : 1. Washuri (Pesalakan) 2. Busono (Pesantren) Bendahara : 1. H. Cahyono (Kembanglangit) 2. Khasim (Silurah)
  2. Paguyuban ikut berperan serta dalam penyelesaian tanah sengketa di LMDH Gringing Sari
  3. Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
  4. Program Wisata Patung Ganesha dan Curug Sodong

BKPH PANINGGARAN

  1. Penggemukan ternak sapi / kambing
  2. Akad Kerjsama tanaman yang sudah ada agar menjadi legal
  3. Penanaman lahan kosong (Sengonisasi)
  4. Pendirian koperasi
  5. Kerjasama pembuatan bibit (persemaian)
  6. Sharing air bersih yang dimanfaatkan pabrik teh PT. Pagilaran
  7. Pembuatan jalan untuk mempermudah transportasi menuju lokasi hutan untuk penjarangan (hasil hutan)
  8. Sudah !! Mohon dilaksanakan

BKPH KARANGANYAR

NO

LMDH

DESA

RENCANA KEGIATAN

1.

Durian Makmur

Lolong

Kejar Paket B, Mendirikan koperasi, Penanaman sengon

2.

Wana Reja

Kapundutan

Pembibitan benih ikan , Ternak kambing etawa, Penanaman rumput

3.

Wana Sidadadi

Wanasida

Peningkatan produksi getah pinus, Kejar paket B, Ternak sapi , Menanam rumput

4.

Giri Roso

Depok

Meningkatkan getah pinus Membantu keamanan hutan Mengusulkan bibit ikan nila Ternak sapi

5.

Wana Jaya

Tembelanggunung

Menanam sengon Ternak sapi

6.

Wana Makmur

Sidomulyo

Ternak kambing etawa dan sapi Penanaman sengon Penanaman rumput

7.

Wana Lestari

Kutorembet

Meningkatkan produksi getah , Penanaman sengon, Ternak sapi , Penanaman rumput

8.

Wana Makmur

Pungangan

Pengemukan sapi , Menanam rumput dibawah tegakan

BKPH KESESI

KELEMBAGAAN

  1. Penguatan dan konsolidasi di masing-masing LMDH / Internal LMDH (Administrasi LMDH dan Kesekretariatan)
  2. Penguatan dan konsolidasi kepengurusan di tingkat paguyuban LMDH BKPH Kesesi
  3. Pembinaan/pertemuan rutin di masing-masing LMDH dan paguyuban
  4. Penguatan jaringan baik internal / eksternal LMDH
  5. Evaluasi

USAHA PRODUKTIF

  1. Peternakan (sapi, kambing, kerbau dan lain-lain)
  2. Kerjasama tanaman di bawah tegakan (pucung, jengkol, sengon, kopi, rotan)
  3. Persemaian dan pembibitan dan tanaman sengon
  4. LMDH masih membutuhkan program KF (Keaksaran Fungsional) Tahap Pemberantasan
  5. Pemanfaatan air bersih di kawasan hutan

KENDALA

  1. SDM
  2. Pendanaan

BKPH DORO

Potensi yang sedang dikembangkan :

  1. Peningkatan ekonomi masyarakat, ternak sapi dan kambing dari dana sharing
  2. Perikanan
  3. Pertanian; rumput gajah, kopi, tanaman buah-buahan, jengkol, duren, pete dan pisang) dan tamanan tebu
  4. Bidang pendidikan KF dan paket B
  5. Koperasi/perekonomian simpan pinjam

Potensi yang masih dalam perencanaan :

  1. Tanaman sengon tahun 2009
  2. Tanaman empon-empon
  3. Pembuatan pupuk bokasi
  4. persemaian
  5. Pembuatan Biogas
  6. Pengembangan ekowisata
  7. Pengelolaan sumber air

Kendala-kendala

  1. Kurangnya modal dari LMDH untuk mengembangkan potensi yang sudah dimiliki maupun masih dalam perencanaan
  2. SDM / kelembagaan
  3. Peran stakeholder belum maksimal
  4. Minimnya pelatihan

Sambutan Bupati Pekalongan

RAKOR LMDH KPH PEKALONGAN TIMUR

Karanganyar, 15 Januari 2009


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya kita semua dapat bertemu pada acara Rapat Koordinasi Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur dalam keadaan sehat wal’afiat.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur yang telah menyelenggarakan acara ini semoga kedepan pengelolaan hutan di wilayah KPH Pekalongan Timur semakin baik.

Hadirin yang saya hormati

Pengelolaan hutan dengan model Community Based Forest Management atau yang biasa kita kenal dengan PHBM merupakan sistem pengeloaan sumber daya hutan yang dikembangkan oleh masyarakat dilingkungannya, dimana hutan bukan hanya sekedar tegakan pohon, melainkan suatu sistem pengelolaan kawasan wilayah yang elemennya hutan, sumber daya alam lainnya, pemukiman, komunitas serta sistem ekologisnya.

Sebagai alternatif pilihan konsepsi pengelolaan sumber daya hutan, terdapat 2 (dua) domain yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan PHBM domain pertama adalah masyarakat yang meliputi struktur sosial, ekonomi dan politik serta sistem kehidupan dan domaian ke-2 adalah hutan dengan segala karekteristiknya.

Kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat dalam pelaksanaanya mengandung makna filosofi yang sangat dalam tentang arti pentingnya jiwa berbagi antara perhutani, masyarakat serta pihak-pihak lain yang berkepentingan, karena itu titik tolak keberhasilan kegiatan PHBM terletak pada kemauan dari seluruh pihak untuk mau berbagi secara adil, transparan dan akuntabel.

Hadirin peserta Rakor

Wujud keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam mengelola hutan pada saat ini sudah dapat disalurkan melalui wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang anggotanya berasal dari unsur masyarakat sekita hutan (MDH).

Memaknai pentingnya lembaga ini bagi masyarakat, maka dalam proses pembentukan hendaknya memperhatikan aspek keterwakilan sebagai representasi seluruh komponen masyarakat desa hutan dan aspek reprentasi aspirasi yang mampu menyuarakan kepentingan masyarakat secara komprehensif.

Selain kedua aspek tersebut pengelolaan hutan yang dikembangkan berdasarkan keberpihakan kepada masyarakat hendaknya memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Masyarakat merupakan pelaku utama dan pengambilan keputusan
  2. Kelembagaan pengusahaan dan pengelolaan lahan ditentukan oleh masyarakat
  3. Kepastian hak dan kewajiban semua pihak
  4. Pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau program
  5. Pendekatan didasarkan pada keanekaragaman hayati dan budaya serta menjujung tinggi nilai-nilai kearifan lokal

Hadirin peserta Rakor

Dalam rangka menjaring potensi, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi sebagai salah satu tujuan dari diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini implementasi PHBM kedepan hendaknya tetap mengacu pada :

  1. Terjamin kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui indikator berjalannya mekanisme pengelolaan hutan, ada kewenangan dalam status pengelolaan lahan dan meningkatnya mata pencaharian masyarakat.
  2. Terjaminnya kelestarian hutan yang ditandai melalui indikator adanya pengelolaan fungsi ekosistem, adanya intervensi kegiatan produktif dibidang pertanian dan agroforestry, terjaganya keanekaragaman hayati dan bentang alam serta berlangsungnya regenerasi secara alami.
  3. Lingkugan eksternal mendukung, yang ditandai dengan indikator harmonisnya hubungan dengan pihak ketiga, kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya kondusif dan adanya penegakan hukum.

Sebelumnya saya akhir sambutan ini saya berpesan kepada peserta Rakor jadikanlah momentum yang sangat berharga ini untuk hal-hal sebagai berikut :

  1. Membangun kesepahaman, bertukar gagasan, pengalaman, pembelajaran dan memutuskan rencana kerja yang berorientasi pada pendekatan kesejahteraan (Prosperity Approach) dan pendekatan kelestarian (Sustainable Approach)
  2. Mendorong semakin terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan LMDH
  3. Semakin berkembangnya komoditi-komoditi yang dihasilkan dari kegiatan PHBM yang bernilai ekonomi tinggi
  4. Terselesaikannya kerangka teknis pembentukan Badan Usaha LMDH

Demikian sambutan saya, selamat melaksanakan Rakor, semoga Tuhan YME senantiasa membimbing dan melindungi langkah-langkah kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Wednesday, 14 January 2009

P R O F I L

PAGUYUBAN LMDH
KPH PEKALONGAN TIMUR

PENDAHULUAN

Cita – cita untuk melestarikan sumber daya hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan di pulau Jawa dimanifestasikan melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Melalui keputusan nomor 136/kpts/Dir/2001, perum Perhutani berupaya mengubah pengelolaan SDH dari sentralistik menjadi kolaboratif terutama dengan masyarakat disekitar hutan.
Sistem ini, oleh pemerintah propinsi Jawa Tengah juga di jadikan sebagai dasar pijakan melalui SK Gubernur Jawa Tengah No. 24 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) rentan untuk dipinggirkan baik oleh Perum Perhutani sendiri, Pemerintah maupun kelompok yang berkepentingan dengan Sumber Daya Hutan. Jalinan kerjasama baik antar LMDH, maupun antara LMDH dengan stakeholder lainnya diperlukan sebuah wadah yang lebih besar untuk memfasilitasi kepentingan masyarakat desa hutan dengan stakeholder terkait.
Dalam upaya mewadahi kelembagaan antar LMDH, bersama komponen lain seperti LSM, Dinas Kehutanan dan Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur pada tahun 2006 membentuk Paguyuban LMDH yang diberi nama Paguyuban LMDH ” Unggul Lestari ” KPH Pekalongan Timur.
Menyadari keberadaannya sebagai organisasi yang menaungi seluruh LMDH di KPH Pekalongan Timur, Paguyuban LMDH melakukan upaya-upaya advokasi dan fasilitasi terhadap hak-hak masyarakat desa hutan. Upaya-upaya tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan praktis dibidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur mempunyai luas hutan pangkuan
51.388,11 Ha, yang tersebar di 3 wilayah kabupaten; pekalongan, batang dan pemalang. Mempunyai jumlah anggota sebanyak 117 LMDH, terbagi dalam 7 BKPH antara lain : BKPH Bawang, BKPH Bandar, BKPH Doro, BKPH Karanganyar, BKPH Paninggaran, BKPH Kesesi, BKPH Randudongkal.

VISI

Menjadi Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang Mengakar dan Mandiri, Mampu Menggugah dan Berperan Nyata dalam Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Desa dan Pelestarian Sumberdaya Hutan dalam Semangat Kebersamaan.

MISI

Mendorong Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan Secara Terpadu Dan Mendukung Proses – Proses Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan LMDH Melalui Pembelajaran Bersama, Pengelolaan Hutan Lestari, Pengelolaan Data Dan Informasi, Penguatan Kapasitas, Pengembangan Usaha, Dan Jejaring Kemitraan.

TUJUAN

  • Meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat desa hutan
  • Mempelopori pengembangan pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat
  • Membangun dan memperkuat pangkalan data yang mampu merekam seluruh aktifitas LMDH
  • Memfasilitasi arus dan pertukaran energi (pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dll) antar LMDH dan antara LMDH dengan stakeholders lain
  • Mengembangkan usaha kecil dan membangun jejaring usaha antar LMDH dan antara LMDH dengan dunia usaha
  • Mendorong upaya penguatan LMDH
  • Mengkampanyekan pembangunan desa hutan
POTENSI

Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur mempunyai potensi sumberdaya yang luar biasa dengan 51.388,11 Ha hutan pangkuan dan 117 LMDH, potensi baik di dalam kawasan maupun di luar kawasan hutan, namun sumberdaya yang ada ini belum tergali dan tergarap dengan baik, masing-masing LMDH juga belum bisa mengoptimalkan kegiatan di luar kawasan. penggalian sumber dana LMDH masih terfokus pada sharing (pembagian hasil hutan).


KEGIATAN

Kegiatan Paguyuban LMDH sudah melakukan kegiatan praktis di bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang pendidikan, antara lain; Gerakan Pemberantasan Buta Aksara (GERAK MESRA) Pada tahap pemberantasan ini, sekitar 1260 masyarakat desa hutan telah dinyatakan melek aksara dengan memperoleh surat keterangan melek aksara (SUKMA I). Selain itu kegiatan yang dilakukan langsung oleh LMDH juga memberikan kontribusi pembelajaran pengetahuan dan pengalaman bagi LMDH lain.
  • Sistem Pengguliran Sapi dan Pengelolaan Wisata Outbond LMDH Wono Asri
  • Praktek Pembuatan Jamu & Tanaman Obat LMDH Among Wono
  • Pendidikan Paket B LMDH Wana Mulya
  • Pengelolaan Wisata Masyarakat LMDH Argo Tirto

PROGRAM KEDEPAN

  1. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk masyarakat desa Hutan. Melalui Program Pendidikan layanan khusus bagi Masyarakat Desa Hutan.
  2. Pengelolaan SDH, melalui pengelolaan hutan lestari.
  3. Pengembangan bisnis untuk masyarakat desa hutan.
  4. Mewujudkan kemandirian disetiap paguyuban untuk mempunyai kegiatan di bidang usaha yang berpihak pada masyarakat desa hutan
  5. Penguatan kelembagaaan dengan penyediaan database sebagai instrument potensi LMDH
  6. Mengembangkan Kemitraan dengan para pihak

PENGURUS

Nama -- Jabatan -- Organisasi

Masyhudi Sa'an, S.Ag -- Ketua -- LMDH Amongwono
Kasturi --
Wakil Ketua -- LMDH Wono Aji
Murtadho, S.Ag --
Sekretaris I -- LMDH Rowo Mas
Mustofa, S.Pd --
Sekretaris II -- LSM Komuniti Forestri
Tirtonadi -- Bendahara -- LMDH Wono Asri
Senapi -- Bendahara II -- LMDH Sidomukti
Carim -- Sie SDM -- LMDH Sendang Lestari
Roni Abidin -- Sie SDM -- LMDH Rowomas
Imam Nur Huda -- Sie SDM -- LSM Komuniti Forestri
Rossi Ardiyanti, S.T -- Sie SDM -- Karang Taruna
Wanuri --
Sie Humas -- LMDH Wonomulyo
Katiowadi -- Sie Humas -- LMDH Wana Mulia
Sudiarto -- Sie Humas -- LMDH Damarwulan
Suwito Sie Humas -- LMDH Wono Lestari
Dul Ajiz, A.Md -- Sie Organisasi -- TPM wil.Timur
Hadi Purnomo, S.Hut -- Sie Organisasi -- TPM wil. Barat
Tri Agustriani -- Sie Organisasi -- KPH Pekalongan Timur
Agus Romdlon -- Sie Organisasi -- LMDH Damarwulan
Casliyah -- Sie PPDH -- LMDH Rimbamulya
Teguh Iman Santosa -- Sie PPDH -- LMDH Sidomakmur

Agus Budianto--Sie PPDH--LMDH Morodadi



Tuesday, 13 January 2009

UNDANGAN RAKOR PAGUYUBAN LMDH

Kepada Teman-teman Pengurus LMDH Se - KPH Pekalongan Timur

Dalam rangka mewujudkan implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan penguatan kelembagaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur mengundang teman-teman ketua LMDH se KPH untuk datang pada hari Kamis, 15 Januari 2009 jam 08.00 sd selesai. Acaranya di gelar di Rumah Makan Kampung Damai Karanganyar Kab. Pekalongan.
Tema Rakor Kita Kali ini adalah:

Penguatan Kelembagaan LMDH dalam Implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Menuju LMDH Mandiri

Salam lestari untuk hitan kita, dan sejahtera untuk masyarakat desa hutan
salam juga dari saya, ketua Paguyuban LMDH Pekalongan Timur,
Masyhudi Sa'an.

Friday, 26 September 2008

PROFIL DESA PHBM LMDH SIDO MUKTI


PENDAHULUAN
Desa Pacet merupakan salah satu desa model yang ada di wilayah Perhutani KPH Pekalongan Timur. Secara administratif merupakan desa yang masuk wilayah Kecamatan Reban Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah. Dengan kondisi wilayah yang bertopografi pegunungan, 42 kilometer dari Kota Batang, mempunyai luas wilayah 250 hektar dengan ketinggian 1200 diatas permukaan laut (dpl) dengan jumalh penduduk 2.452 jiwa.
Lokasi Desa Pacet masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gerlang. Merupakan bagian kesatuan pemangkuan hutan (BKPH) Bawang dan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur.
Luas petak pangkuan Desa Pacet seluas 28,1 hektar terdiri dari 14 petak atau sekitar 31 % dari luas wilayah hutan rakyat yang mencapai 250 hektar oleh karena 40 % dari penduduk Desa Pacet tergantung pada hasil hutan.

KELEMBAGAAN
Forum Komunikasi PHBM
- Tk. Propinsi SK Gubernur Jawa Tengah No. 522/2002
- SK Direksi No. 001/KPTS/DIR/2002 tentang Forum Komunikasi PHBM
- Tk. Kabupaten SK Bupati Batang No. 21 Tahun 2002 tentang operasional PHBM
- Tk. Kecamatan SK Camat Reban No. 13/LMDH tahun 2003

Susunan Pengurus LMDH Sido Mukti
Ketua : Senapi
Sekretaris : Darinto
Bendahara : Safi’i
Dengan Jumlah Anggota : 114 orang

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mukti adalah Lembaga Masyarakat Desa yang didirikan oleh masyarakat Desa Pacet pada tanggal 13 November 2003 berdasarkan SK Menteri Kehakiman RI tanggal 31 Oktober 1990 Nomor : C 94.HT 03.01 Tahun 1990 Notaris Hidayah, S.H. beralamat di Jln. Pati Unus No. 42 Pekalongan.
LMDH Sido Mukti juga telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Pekalongan dalam rangka pengelolaan sumber daya hutan bersama masyarakat (PHBM) dan perjanjian kerjasama tersebut diaktanotariskan pada tanggal 13 November 2008 (No. 3 Notaris Hidayah, S.H.).

KEGIATAN LMDH SIDO MUKTI
1. Tanaman
Hasil panen tanaman pertanian yang ditanam dengan sistem tumpangsari baik di lahan hutan rakyat maupun hutan negara (perhutani), meliputi ketela pohon dengan rata-rata produksi 3 ton/hektar. Jagung 3 ton/hektar. Dan tanaman perkebunan lainnya seperti teh, kaliandra, rumput gajahan ditanam masyarakat di bawah tegakan.

2. Sadapan
Produksi getah pinus tahun 2003 naik menjadi 4.619 kg pada tahun 2006. Hasil sharing yang diterima LMDH Sido Mukti pada tahun 2007 sebesar Rp. 1.310.000,- yang diserahkan pada bulan maret 2008.

3. Tebangan
Untuk tebangan tahun 2008 belum ada, rencana tebangan akan dilakukan pd tahun 2009.

4. Agribisnis
Desa Pacet mempunyai potensi pertanian yang sangat baik, seperti tanaman teh. Tanaman rumput gajahan sangat baik untuk pakan ternak sapi dan kerbau. Tanaman rumput gajah seluas + 10 hektar, merupakan potensi dalam hal peternakan di bawah tegakan yang belum dikelola secara baik.

PENUTUP
Implementasi PHBM di desa Pacet perlu ditingkatkan, “kemitraan sejajar” antara LMDH dan Perhutani tidak saja terfokus pada kegiatan didalam kawasan antara lain seperti getah, tebangan dan tanaman di bawah tegakan namun harus sudah mulai merintis kegiatan diluar kawasan seperti usaha produktif untuk anggota baik itu penyadap, pesanggem maupun pengurus LMDH. Kegiatan kerjasama tidak hanya dengan pihak Perhutani saja namun sudah perlu untuk dikembangkan melalui kegiatan produktif lain dengan menggandeng stakeholder-stakholder lain yang ada di kabupaten Batang seperti Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Pihak swasta, Investor maupun pihak-pihak lain.


WORKCAMP LMDH


Kegiatan Workcamp Wong ALas (LMDH) Lembaga Masyarakat Desa Hutan Jawa Tengah adalah bentuk kerelawan atau kepedulian anggota LMDH kepada lingkungan masyarakat desa hutan, juga bertujuan untuk menjalin komunikasi antara pengurus paguyuban di masing-masing KPH.

Workcamp LMDH juga merupakan komitmen bersama antara LMDH dan Gubernur Jawa Tengah sebagai implementasi visi Bapak Bibit Waluyo untuk "Bali Deso Mbangun Deso.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh berbagai kalangan yang punya komitmen dan kepedulian terhadap kehutanan antara lain dihadiri oleh Dinas Kehutanan Propinsi, Perhutani Unit I, KPH-KPH di Jawa Tengah serta Pengurus dan Anggota LMDH masyarakat Desa Hutan Jawa Tengah.

Kegiatan Workcamp tersebut antara lain :
1. Ngobrol Bareng dengan GUBERNUR
2. Field Trip Kampung Ternak
3. Kerelawanan Bakti Sosial


























Pertemuan Paguyuban LMDH - September 2008


Pertemuan Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur dilakukan rutin setiap bulan, ini sebagai salah satu wujud dalam melakukan melakukan konsolidasi kelembagan, kordinasi program/kegiatan dan komunikasi pengurus paguyuban LMDH dan paguyuban LMDH tingkat BKPH. Dalam pertemuan ini membahas tentang program, kelembagaan serta sebagai evaluasi lembaga dan kegiatan ke-PHBM-an.

Hasil pertemuan tersebut antara lain :
1. Membentuk Tim untuk merumuskan Perusahaan (Bidang Usaha) LMDH
2. Sosialisasi kegiatan Workcamp dan Program Kampung Ternak/Minimarket LMDH
3. Persiapan kegiatan lanjutan Keaksaraan Fungsional
4. Mempersiapkan kegiatan Usaha tanaman Porang/Badur dengan pihak lain
5. Memantapkan struktur kepengurusan setelah diresufle dalam workshop paguyuban

Paguyuban LMDH tersebar di 7 BKPH : Bawang, Bandar, Doro, Karanganyar, Paninggaran, Kesesi, Randudongkal serta masuk ke dalam administratif pemerintahan 3 kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang.