Wednesday 25 March 2009

Hasil Diskusi Kelompok Tingkat BKPH

RAKOR LMDH KPH PEKALONGAN TIMUR
Karanganyar, 15 Januari 2009


BKPH BAWANG

NO

JENIS KEGIATAN

PROGRES

PERMASALAN

1.

Program Paket B LMDH Sido Mukti
LMDH Sumber Rejeki
LMDH Sido Makmur I
LMDH Sido Makmur II
LMDH Sido Dad

Sudah dilaksanakan
Proses pengusulan
Sudah dilaksanakan
Sudah dilaksanakan
Proses pengusulsan

Tenaga pengajar belum ada

2.

Pengelolaan SDH LMDH Gunung Prahu dan LMDH Sido Makmur

Pengajuan tanaman akasia dibatas tanah hutan dan tanah milik selebar 2 meter

Kebutuhan bibit sebanyak + 170.000 pohon tidak dapat dicukupi oleh LMDH dan Perhutani

3.

LMDH Gunung Prahu

Usulan kerjasama tanaman kina

Tidak dapat tercukupi + 30.000 pohon

4.

Bidang usaha produktif

Ada 14 LMDH siap untuk melaksanakan usaha peternakan

Fasilitas kandang dan pakan sudah siap

Tidak ada modal

Usul bantuan dana peternakan dari fasilitas paguyuban

5

Penguatan Kelembagaan

Kualitas SDM dari pengurus LMDH rata-rata kurang

Diagendakan dari paguyuban maupun perguruan tinggi untuk melaksanakan pelatihan

6.

Pembuatan KTA


Penguatan organisasi

USULAN

  1. Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur, agar menjalin koordinasi dengan jajaran Pemda Batang yang lebih intensif, untuk memfasilitasi usulan-usulan dari LMDH di wiliyah Kab. Batang ke pihak Pemda Batang
  2. Diagendakan pelatihan penguatan organisasi LMDH di tingkat KPH dengan tutor/pelatih yang punya kompetensi di bidangnya
  3. Adakan studi banding ke LMDH yang sudah maju, karena usaha produktifnya BUKAN KARENA SHARING YANG BESAR
  4. Difasilitasi usulan LMDH Gunung Prahu Desa Pranten dan LMDH Sido Makmur Desa Mojotengah berupa usulan bantuan bibit jenis Acasia Decuren dan Kina ke Dinas Kehutanan dan Bagian Lingkungan Hidup Pemda Batang, Sejumlah : Acasia Decuren 170.000 Plc, Kina 30.000 Plc, 200.000 Plc
  1. Di fasilitasi usulan 14 LMDH BKPH Bawang mengenai usulan bantuan ternak sapi ke Dinas Peternakan dan Bagian Lingkungan Hidup Pemda Batang sebanyak 120 ekor sapi (per LMDH 10 ekor sapi)

BKPH RANDUDONGKAL

  1. Meningkatkan produksi getah dan keamanan hutan
  2. Mendukung Penghentian penanaman padi sawah di kawasan hutan
  3. Memanfaatkan lahan di bawah tegakan dengan tanaman yang sesuai dengan potensi lahan masing-masing
  4. Mengembangkan unit usaha produktif peternakan
  5. Penguatan kelembagaan LMDH

BKPH BANDAR

  1. Penguatan Kelembagaan dengan pembentukan paguyuban LMDH Ketua : 1. H. Tarmolah (Sodong) 2. Abdul Basir (Gerlang) Sekretaris : 1. Washuri (Pesalakan) 2. Busono (Pesantren) Bendahara : 1. H. Cahyono (Kembanglangit) 2. Khasim (Silurah)
  2. Paguyuban ikut berperan serta dalam penyelesaian tanah sengketa di LMDH Gringing Sari
  3. Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
  4. Program Wisata Patung Ganesha dan Curug Sodong

BKPH PANINGGARAN

  1. Penggemukan ternak sapi / kambing
  2. Akad Kerjsama tanaman yang sudah ada agar menjadi legal
  3. Penanaman lahan kosong (Sengonisasi)
  4. Pendirian koperasi
  5. Kerjasama pembuatan bibit (persemaian)
  6. Sharing air bersih yang dimanfaatkan pabrik teh PT. Pagilaran
  7. Pembuatan jalan untuk mempermudah transportasi menuju lokasi hutan untuk penjarangan (hasil hutan)
  8. Sudah !! Mohon dilaksanakan

BKPH KARANGANYAR

NO

LMDH

DESA

RENCANA KEGIATAN

1.

Durian Makmur

Lolong

Kejar Paket B, Mendirikan koperasi, Penanaman sengon

2.

Wana Reja

Kapundutan

Pembibitan benih ikan , Ternak kambing etawa, Penanaman rumput

3.

Wana Sidadadi

Wanasida

Peningkatan produksi getah pinus, Kejar paket B, Ternak sapi , Menanam rumput

4.

Giri Roso

Depok

Meningkatkan getah pinus Membantu keamanan hutan Mengusulkan bibit ikan nila Ternak sapi

5.

Wana Jaya

Tembelanggunung

Menanam sengon Ternak sapi

6.

Wana Makmur

Sidomulyo

Ternak kambing etawa dan sapi Penanaman sengon Penanaman rumput

7.

Wana Lestari

Kutorembet

Meningkatkan produksi getah , Penanaman sengon, Ternak sapi , Penanaman rumput

8.

Wana Makmur

Pungangan

Pengemukan sapi , Menanam rumput dibawah tegakan

BKPH KESESI

KELEMBAGAAN

  1. Penguatan dan konsolidasi di masing-masing LMDH / Internal LMDH (Administrasi LMDH dan Kesekretariatan)
  2. Penguatan dan konsolidasi kepengurusan di tingkat paguyuban LMDH BKPH Kesesi
  3. Pembinaan/pertemuan rutin di masing-masing LMDH dan paguyuban
  4. Penguatan jaringan baik internal / eksternal LMDH
  5. Evaluasi

USAHA PRODUKTIF

  1. Peternakan (sapi, kambing, kerbau dan lain-lain)
  2. Kerjasama tanaman di bawah tegakan (pucung, jengkol, sengon, kopi, rotan)
  3. Persemaian dan pembibitan dan tanaman sengon
  4. LMDH masih membutuhkan program KF (Keaksaran Fungsional) Tahap Pemberantasan
  5. Pemanfaatan air bersih di kawasan hutan

KENDALA

  1. SDM
  2. Pendanaan

BKPH DORO

Potensi yang sedang dikembangkan :

  1. Peningkatan ekonomi masyarakat, ternak sapi dan kambing dari dana sharing
  2. Perikanan
  3. Pertanian; rumput gajah, kopi, tanaman buah-buahan, jengkol, duren, pete dan pisang) dan tamanan tebu
  4. Bidang pendidikan KF dan paket B
  5. Koperasi/perekonomian simpan pinjam

Potensi yang masih dalam perencanaan :

  1. Tanaman sengon tahun 2009
  2. Tanaman empon-empon
  3. Pembuatan pupuk bokasi
  4. persemaian
  5. Pembuatan Biogas
  6. Pengembangan ekowisata
  7. Pengelolaan sumber air

Kendala-kendala

  1. Kurangnya modal dari LMDH untuk mengembangkan potensi yang sudah dimiliki maupun masih dalam perencanaan
  2. SDM / kelembagaan
  3. Peran stakeholder belum maksimal
  4. Minimnya pelatihan

Sambutan Bupati Pekalongan

RAKOR LMDH KPH PEKALONGAN TIMUR

Karanganyar, 15 Januari 2009


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya kita semua dapat bertemu pada acara Rapat Koordinasi Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur dalam keadaan sehat wal’afiat.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Paguyuban LMDH KPH Pekalongan Timur yang telah menyelenggarakan acara ini semoga kedepan pengelolaan hutan di wilayah KPH Pekalongan Timur semakin baik.

Hadirin yang saya hormati

Pengelolaan hutan dengan model Community Based Forest Management atau yang biasa kita kenal dengan PHBM merupakan sistem pengeloaan sumber daya hutan yang dikembangkan oleh masyarakat dilingkungannya, dimana hutan bukan hanya sekedar tegakan pohon, melainkan suatu sistem pengelolaan kawasan wilayah yang elemennya hutan, sumber daya alam lainnya, pemukiman, komunitas serta sistem ekologisnya.

Sebagai alternatif pilihan konsepsi pengelolaan sumber daya hutan, terdapat 2 (dua) domain yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan PHBM domain pertama adalah masyarakat yang meliputi struktur sosial, ekonomi dan politik serta sistem kehidupan dan domaian ke-2 adalah hutan dengan segala karekteristiknya.

Kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat dalam pelaksanaanya mengandung makna filosofi yang sangat dalam tentang arti pentingnya jiwa berbagi antara perhutani, masyarakat serta pihak-pihak lain yang berkepentingan, karena itu titik tolak keberhasilan kegiatan PHBM terletak pada kemauan dari seluruh pihak untuk mau berbagi secara adil, transparan dan akuntabel.

Hadirin peserta Rakor

Wujud keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam mengelola hutan pada saat ini sudah dapat disalurkan melalui wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang anggotanya berasal dari unsur masyarakat sekita hutan (MDH).

Memaknai pentingnya lembaga ini bagi masyarakat, maka dalam proses pembentukan hendaknya memperhatikan aspek keterwakilan sebagai representasi seluruh komponen masyarakat desa hutan dan aspek reprentasi aspirasi yang mampu menyuarakan kepentingan masyarakat secara komprehensif.

Selain kedua aspek tersebut pengelolaan hutan yang dikembangkan berdasarkan keberpihakan kepada masyarakat hendaknya memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Masyarakat merupakan pelaku utama dan pengambilan keputusan
  2. Kelembagaan pengusahaan dan pengelolaan lahan ditentukan oleh masyarakat
  3. Kepastian hak dan kewajiban semua pihak
  4. Pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau program
  5. Pendekatan didasarkan pada keanekaragaman hayati dan budaya serta menjujung tinggi nilai-nilai kearifan lokal

Hadirin peserta Rakor

Dalam rangka menjaring potensi, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi sebagai salah satu tujuan dari diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini implementasi PHBM kedepan hendaknya tetap mengacu pada :

  1. Terjamin kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui indikator berjalannya mekanisme pengelolaan hutan, ada kewenangan dalam status pengelolaan lahan dan meningkatnya mata pencaharian masyarakat.
  2. Terjaminnya kelestarian hutan yang ditandai melalui indikator adanya pengelolaan fungsi ekosistem, adanya intervensi kegiatan produktif dibidang pertanian dan agroforestry, terjaganya keanekaragaman hayati dan bentang alam serta berlangsungnya regenerasi secara alami.
  3. Lingkugan eksternal mendukung, yang ditandai dengan indikator harmonisnya hubungan dengan pihak ketiga, kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya kondusif dan adanya penegakan hukum.

Sebelumnya saya akhir sambutan ini saya berpesan kepada peserta Rakor jadikanlah momentum yang sangat berharga ini untuk hal-hal sebagai berikut :

  1. Membangun kesepahaman, bertukar gagasan, pengalaman, pembelajaran dan memutuskan rencana kerja yang berorientasi pada pendekatan kesejahteraan (Prosperity Approach) dan pendekatan kelestarian (Sustainable Approach)
  2. Mendorong semakin terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan LMDH
  3. Semakin berkembangnya komoditi-komoditi yang dihasilkan dari kegiatan PHBM yang bernilai ekonomi tinggi
  4. Terselesaikannya kerangka teknis pembentukan Badan Usaha LMDH

Demikian sambutan saya, selamat melaksanakan Rakor, semoga Tuhan YME senantiasa membimbing dan melindungi langkah-langkah kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.